Pantai Pandawa
Tempat wisata ini dahulu disebut dengan nama Secret Beach karena
lokasinya yang berada di balik tebing kapur tinggi, sehingga tak banyak
orang yang mengetahui keberadaannya. Sekarang, pemerintah daerah telah
membuka akses masuk dengan membuat jalan sepanjang 1,5 km membelah
tebing kapur.
Pantai Pandawa
Nama tempat wisata ini didapatkan dari adanya lima buah patung
Pandawa, legenda dalam ajaran Hindu, yang menghadap pantai. Di tebing
kapur tersebut dibuat lubang-lubang untuk menempatkan kelima patung
Pandawa, yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna dan si kembar Nakula –
Sadewa.
Tempat wisata yang juga disebut dengan Pantai Kutuh ini memiliki
keindahan yang tak kalah dibandingkan pantai lainnya di Bali. Hamparan
pasir putih dan airnya yang biru kehijauan membuat siapa saja betah
berlama-lama menikmatinya dengan duduk di deretan kursi malas di
pantai ini.
Jika Pantai Kuta dikenal dengan pemandangan matahari terbenamnya,
maka pantai yang menghadap timur ini memiliki pemandangan matahari
terbit yang bisa diandalkan. Tak jarang, dari sini Anda bisa melihat
wisatawan yang melakukan paragliding dari Bukit Timbis, terbang melewati
atas pantai.
Hal yang dapat dilakukan di Pantai Pandawa
Hunting foto
Keindahan Pantai Pandawa membuat siapa pun ingin mengabadikannya
dalam bingkai foto. Hamparan pasir putih dan air biru kehijauannya
menjadi pemandangan kontras dan cantik. Jika ingin mengambil foto dengan
angle yang berbeda, cobalah naik ke atas tebing dan bidik
gambar terbaik dari tempat wisata ini.
Karena keindahannya, Pantai Pandawa juga seringkali dijadikan lokasi
untuk foto prawedding dan pengambilan gambar untuk keperluan komersil
seperti iklan dan juga film.
Berjemur dan dipijat
Pantai Pandawa
Di pantai ini tersedia kursi malas dilengkapi payung yang bisa Anda
sewa untuk berjemur. Siapkan bahan bacaan, suasana pantai yang tenang
sangat cocok jika dinikmati sambil membaca buku favorit Anda. Sambil
berjemur dan membaca, Anda juga bisa memanggil tukang pijat yang
berkeliling di sekitar pantai.
Berselancar
Ombak di
Pantai Pandawa
tergolong ideal untuk berselancar. Menurut warga sekitar, terungkapnya
keberadaan pantai ini juga tak lepas dari beberapa wisatawan yang dahulu
seringkali membawa papan selancarnya berjalan menuju ke arah pantai
ini. Banyak yang penasaran mengapa mereka melewati tebing dengan membawa
papan selancar. Saat itulah keberadaan pantai ini mulai diketahui
banyak orang sampai sekarang.
Berlayar
Jika tak puas menikmati keindahan pantai ini dari atas pasir putihnya
saja, Anda bisa berlayar ke laut lepas. Tersedia perahu dayung yang
disewakan dengan harga 15.000 Rupiah untuk Anda gunakan menyusuri
jernihnya air laut di sini. Jangan lupa untuk menyewa baju pelampungnya
juga dengan harga 10.000 Rupiah demi keamanan dan keselamatan Anda.
Belajar budidaya rumput laut
Menjelang sore, banyak nelayan yang datang memunguti rumput laut yang
terdampar karena terbawa ombak. Di kawasan pantai ini memang terdapat
budidaya rumput laut oleh nelayan setempat. Selain mengambil rumput laut
yang telah mati dan terbawa ombak ke tepi pantai, para nelayan ini juga
melakukan penanaman rumput laut untuk menjaga kelestarian alam di
Pantai Pandawa.
Jika di Pantai Kuta Anda bisa ikut dalam kegiatan pelepasan tukik ke
laut, di sini Anda bisa ikut dalam upaya penanaman rumput laut bersama
para nelayan. Meskipun sedang berlibur, namun upaya menjaga lingkungan
tentu tetap wajib dilakukan, ya.